Sunday 6 April 2008

dia pergi


ini foto waktu home party kemarin, duduk paling kiri adalah kakakku, ka netty, duduk di teras rajut, bersama2 saudara2ku yang lainnya. kakakku yang baik hati ini beberapa jam yang lalu meninggal dunia karena stroke. umurnya 54 tahun, tapi tak nampak seperti 50-an. tadi saat dia terbaring koma, aku masih melihat wajahnya yang 40-an, wajah yang selalu tampil apa adanya.

terakhir kami bicara ditelepon, membicarakan buku rajutan jepang untuk putrinya elisa, si cantik serba bisa yang lagi suka merajut. sayang, buku rajut jepang itu hilang, tapi untung ada yang pernah mengkopi. setelah berminggu-minggu, aku dapat copynya. dan sudah titip buku itu untuk putrinya, tapi uhh... aku menunda-nunda untuk menelpon kak netty. kenapa ya aku nggak nelpon kakak waktu itu....
sekarang kakakku yang baik hati itu pergi.

pada acara home party lalu, kak netty bersama keluarga datang menghangatkan acara. siapa yang tak terharu, saudara2 kita datang untuk memberi semangat. malah ka netty 'minjemin' anaknya eva, untuk jagain meja asesoriku. (makasih ya kak). keluarga kakakku ini hangat dan penuh cinta, belum pernah deh, ada keluarga yang saling mendukung seperti mereka, kalau mereka, anak2, ibu dan bapak berpandangan, di mata mereka bersinar2 penuh cinta.
sekarang anak2nya dan abangku kehilangan ibu dan istri yang mereka cintai.

miss you kak, miss you so much....
hari2 nanti pasti sepi sekali tanpa kakak.
terima kasih untuk semua perhatian dan pengertiannya (antara lain, sebagai kakak dari seorang adik yang udah males ikut2 adat2). semoga abang & anak2 bisa menjalani hari2 dengan kuat, semoga mereka selalu dipenuhi kebaikan.

Thursday 3 April 2008

nabung

ini commentku untuk auditor cantik, untuk sharing soal investasi:

hi mia cantik,
saya juga jadi nyatet2 pengeluaran sejak baca financial debtnya oprah show, hiii ngeri deh, ternyata selama ini saya berlagak jadi anak orang kaya.. kalo kita jadi orang kayanya pasti akan lebih hati2.
trus baca di klub investor tentang dana pensiun, kalo kita sekarang berumur 25 tahun, maka kalo kita mau pensiun umur 50 tahun dengan gaya hidup (pengeluaran) 2 jt/perbulan, maka dengan menghitung inflasi 10%/tahun, kita harus mulai nabung 1 juta/bulan...dst...dst.. krn kita perlu uang 4 milyard (heeeeh??!!) untuk memenuhi pengeluaran 2jt/bln tadi pada usia 50 thn (kira2 intinya:.. mbo' ya pikirin masa depan dari sekarang, gitu loh)

tuh kan.. padahal saya selama ini hambur2 pake uang, banyaknya untuk hal2 yang nggak penting2. setelah dicatet baru keliahatan, banyaknya untuk hal2 yang mendesak (aaaa... mumpung MANGO sale, lumayan 50%, itu sale ada tiap season pula!). sekarang saya nyoba berhenti dulu.. memilah-milah keinginan, yaitu, penting - mendesak - penting dan mendesak - nggak penting dan nggak mendesak. ( ini nasihat dari suami, baru dijalani beberapa minggu, dan niatnya nanti mau investasi, dibeliin emas 5 gram)

trus, gara2 kesadaran ini, saya jadi ingin ngajarin anak-anakku untuk mulai nabung. kalo dulu kan kita disuruh orang tua kita untuk sekedar nabung, tapi sekarang kita harus ngajarin anak2 kita: menabunglah untuk berinvestasi, biar mereka sadar untuk punya orientasi memiliki investasi & passive income (yang ini gara2 baca 'tung desem')

kalo anak2 kita berhenti jadi kelompok penghambur-hambur, bayangkan gimana kuatnya keuangan keluarga kita, daerah kita, bangsa kita. jadi nanti mereka nggak gampang goyah (kayak bangsa cina ada gonjang ganjing ekonomi dunia kayak sekarang, mereka tetap tenang).

bener.... never too late to be better... meskipun tinggal 9 tahun menuju pensiunku, sekarang saya mulai nabung dengan kesadaran investasi. nabung juga sih selama ini, tapi pake asuransi2, nabung dengan perasaan agak kepaksa, tapi lumayanlah.. daripada enggak (nggak kerasa tahun depan ada yang udah beres bayar preminya).

setelah liat2 & baca2 saat ekonomi amerika dilanda krisis akhir2 ini, dasar yang terbaik untuk investasi adalah:
never put your eggs in one basket. misalnya: sebagaian untuk saham (jangka panjang), investasi emas dan asuransi (mis. kesehatan, ngapain juga ngabisin uang kalo sakit, mending ada yang cover, kan?), trus yang udah dilakukan oleh orang2tua kita adalah investasi di rumah. kalo punya rumah, bisa disewa2in/kos2an.

kalo uangnya belum ada? nabunglaa.. gajian bulan april ini saya langsung cut untuk nabung. supaya bisa nabung, dari bulan lalu saya udah janji ga beli2 barang2 yang kalo nggak dibeli juga kita nggak bakalan mati ;P misalnya majalah2 lifestyle, dulu tiap bulan beli bazaar, eve, gogirl, non no, dsb. sekarang hanya beli yang berhubungan dengan profesi aja. itupun cari yang tahunannya, biasanya edisi khusus memuat keseluruhan trend, untuk yang kecil2 cukup update dengan liat internet).

ke mall hanya untuk nemenin anak ke toko buku sekalian olah raga jalan dari ujung ke ujung, mango, nine west, next masih boleh tetep mampir tapi sekedar untuk suplemen mata aja. setiap kali berhasil keluar toko tanpa membeli, ada perasaan 'menang' bisa menguasai diri.

pengen ini - pengen itu.. ah, ga ada abis2nya. semua itu kemelekatan, sampe banyak yang maksa, harus ngutang kartu kredit segala. mencengkeram itu capek, melepaskan memang lebih ringan.

gichuuu...
dag mia :)
(panjang ya, mau 'ta masukin di blogku sendiri ah, biar ngingetin diri sendiri juga)