Wednesday 30 January 2008

jadi suka posting blog

Sejak iklan art & jewelry home party - 9 feb 08, diposting oleh mba' dyah di http://dydy.multiply.com/ aku jadi rajin nulis nih.. tadinya kalo mau nulis lamaaaaa skali, skarang jadi semuanya mau ditulis, nempel poster di pintu kaca patri studio aja mau diposting.
Makasih ya Dy, udah masukin acara ini di milis2 :)

Catet:
Di kanan bawah itu foto rajutan kebayanya Dydy, ya ampun, kepikir ya bikin rajutan khas Indonesia... hebat. Jadi pengen punya euy, coba nanti tgl 9 ada yang mau bikinin rajutan kebaya untukku ya... hi hi hi... Aku berjanji akan lebih langsing (=sehat) dari sekarang, biar kontur rajutannya merata. Oh ya, soal ingin langsing, aku udah bosen diet roller coaster dan sekarang lagi ikut oprah & bob's bestlife challenge 2008, ini cara mengurangi gendut yang realistis dibandingkan dengan diet pengen kurus yang pernah ditawarkan.

aku bole ikutan, mbak?

Tentu saja boleh.. :)
Art & jewelry home party menunggumu, masih ada 9 hari lagi, skalian bawa karya sketsa fashionnya ya.
Dan terima kasih udah promosiin acara ini :)

Daun Pune Rontok





Foto ini diambil tanggal 27 Januari 2008, sore hari saat hujan lebat (setelah mendengar berita wafatnya pak Harto).

Kata orang tua kandungnya, pohon ini akan rontok (daunnya) karena dia stres pindah tempat baru (he he he..).

Mula-mula daun2nya menguning, lalu perlahan-lahan rontok, akhirnya habis.... (tak tau caranya untuk menuliskannya dengan puitis, seperti puisi2 di Kompas minggu). Tapi anehnya, ada 1 cabang muda yang daun2nya tetap bertahan. Aku jadi terpikir siklus dalam kehidupan sehari2 kita, orang2 tua akan pergi, dan ada saat untuk yang muda untuk survive, meneruskan hidup mereka.

Adopsi Pohon Pune

Studio kecilku punya pohon yang diidam2kan, Pune namanya (btw, baru kali ini denger nama pohon itu), diadopsi tanggal 14 Januari 2008. Dia dibawa dengan truk besar, beserta 4 penggali, penanam, pengerok tanah dan supir. Si Pune tingginya hampir 4 meter, daunnya mirip dengan Walisongo, itu lho.. tanaman yang daunnya bercabang 9, tapi Pune daunnya 6.

Pohon ini dipilih karena cabang2nya ada banyak, berputar di poros batang pohon, saat itu langsung terbayang nanti anak2ku bisa gantung2 aneka hiasan di pohon itu (juga bisa gantung kalung2 untuk display acara art & jewelry home party!) Pertama kali lihat langsung jatuh cinta, persis seperti orang tua yang akan mengadopsi bayi di panti asuhan, seketika ada chemistry yang tak dapat ditahan, seolah2 pohon ini bagian dari diri kita, dia disana hanya untuk menunggu kita, menjadi bagian dari keluarga kita.
Seperti layaknya orang tua baru, ada hal-hal yang membuat kepikiran atas kehadiran mereka. Ada satu hal yang mengganjal pikiranku, hik... sebenernya ini salahku sendiri sih.. letak cabang pohon terpanjang terlalu menjulur ke depan pintu studio... agak menghalangi lalu lalang dari arah rumah. Untuk menunggu pohon meninggi agar si cabang tidak lagi menghalangi pintu, perlu waktu yang cukup lama, karena kemarin waktu ditanam si akar masih tetap di dalam pot, jadi pertumbuhan tinggi pohon Pune ini agak lambat.

Nah, ini pelajaran untukku, lain kali kalau mau nanem pohon besar, lebih baik kita berputar2 dulu dari segala arah, bagaimana ia terlihat dari depan pintu, dari sebrang jalan, dari dalam rumah, bagaimana jika ditaruh bangku di bawahnya, bagaimana kalau motor parkir di dekatnya, pokoknya jangan terburu-buru deh. Itu pelajaran dari mindfulness juga :)

Sunday 27 January 2008

art & jewelry home party


Art & jewelry home party tinggal 2 minggu lagi. Temen2 yang aku hubungi semua bersedia ikutan... senengnyaaa. Desain flier & poster sudah jadi tadi malam dan langsung dikirim jpegnya ke temen-temen, termasuk ke mahasiswaku yang semester lalu harus ngirim tugas lewat email (he he...). Rencananya flier mau disebar hari rabu tanggal .... tanggal berapa ya? mmm.. kayaknya harus nempelin kalender deh di laptopku, biar langsung nglirik aja. "Kak, hari rabu tanggal berapa sih?". Tanggal 30, ma. Berarti masih ada 10 harian untuk nyebarin flier dan poster, agak telat sih, tapi udah dicatet kok, tempat2 yang strategis di sekitar rumah untuk dititipi filer & poster.

Menurut Rena Klingenberg di
How to Sell Your Arts and Crafts from Home nanti sehari sebelum hari H-nya, kita bikin reminder, ngingetin temen2 untuk dateng ke acara yang kita buat. Banyak deh tip2nya Ms. Rena yang aku baca untuk persiapan acara art & jewelry home party ini. Nama 'jewerly home party' juga diambil dari newsletternya dia. Kalau aku ditambahin 'art', jadi art & jewelry home party, karena kita juga mau masukin karya seni lainnya di acara ini. Oh ya, disana tuh udah biasa bikin home party untuk jualan jewelery diantara ibu2. Kalo disini kan udah banyak arisan2, jadi ga usah pake event gitu juga, ibu2 udah jreeeng... langsung buka dagangan.
Banyak usaha2 kayak gini disana, mereka tinggal cari ibu yang mau jadi tuan rumah untuk ngundang temen2nya dateng ke rumahnya sekitar 2 jam-an. Penjual biasanya ngasih beberapa % profit penjualan untuk tuan rumah + keringanan atau harga khusus untuk tuan rumah.

Kalau aku... berhubung hobi bikin jewelri & craftnya naik turun, jadi home partynya ngajak temen2 deh. Juga ingin ngajakin mahasiswa2 seni & desain yang idenya bagus2 untuk bisa memamerkan & jualan karya mereka. Acara ini juga berkembang dari keinginan bikin galeri di rumah. Rumah kita bisa jadi galeri kecil agar orang lain bisa ikut menikmati koleksi kita. Kata temenku, 'kalau mau bikin jewelri atau craft, kenapa ga skala besar aja... ekspooor gitu loh bu'. Tapi maksudnya bukan untuk ituuu, ini mah niatnya untuk menghangatkan rumah kita, membuat rumah kita dan tempat kita tinggal jadi lebih hidup.